Beasiswa ICCR (India) untuk S1, S2, dan S3
Beasiswa kuliah di India saat ini paling populer adalah GSS atau General Scholarship Scheme oleh lembaga dibawah naugan Ministry of External Affair yakni Indian Council for Cultural Relations (ICCR). Beasiswa ICCR diberikan untuk hampir semua negara-negara berkembang dengan total hampir 500 kursi. Untuk Indonesia sendiri mendapatkan kursi sebanyak 20 dari mulai S1 sampai S3.
Beberapa kelebihan ICCR dari lembaga penyedia beasiswa yang lain:
- Syarat TOEFL hanya 500. Jarang sekali ada negara yang hanya mensyaratkan TOEFL minimal 500. Hampir rata-rata penyedia beasiswa mensyaratkan skor 550 untuk TOEFL.
- Memberikan beasiswa untuk semua jurusan (kedokteran dan kedokteran gigi). Ini memudahkan para pendaftar dalam memilih jurusan. Pada form pendaftaran kita akan diminta mengisi 3 nama jurusan pilihan kita. Saat itu saya memilih : Biomedical Sciences, Microbiology, dan Biochemistry. Akhirnya diterima di pilihan kedua.
- Tes interview cukup mudah, atau kadang bahkan tidak ada interview sama sekali. Namun tetap ada tes Bahasa Inggris dasar yang diadakan di Kedubes India Jakarta. Saat itu Bahasa Inggris saya sangat pas-pasan dan menurut saya tes nya sangat mudah. Jauh lebih sulit tes TOEFL.
- Beasiswa yang diberikan juga beasiswa penuh dari mulai pembebasan biaya visa sampai uang SPP, uang saku, uang buku, dsb. Uang saku perbulan sekitar Rs 10,000 atau Rp 2,000,000 (dua juta rupiah)
Syarat berkas yang harus dipenuhi :
- Fotokopi ijazah dan transkrip dua pendidikan terakhir yang sudah terlegalisir dengan IPK minimal 2.75.
- Melampirkan fotokopi ijazah dan transkrip dua pendidikan terakhir di atas yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan terlegalisir.
- Untuk pelamar program doktoral atau post-doktoral maupun arsitektur, melampirkan sinopsis proposal penelitian.
- Untuk pelamar performing arts melampirkan video/audio rekaman penampilannya (performance).
- Mengisi formulir, proforma dan physical fitness yang menjadi satu bagian dengan formulir (application form).
- Melampirkan hasil tes yang menyatakan bahwa kandidat bebas dari HIV/AIDS.
- Melampirkan curriculum vitae terbaru (wajib mencantumkan nomor HP dan alamat Email).
- Melampirkan fotokopi sertifikat atau hasil tes bahasa Inggris (TOEFL minimal 500 atau IELTS minimal 5.0).
- Melampirkan surat rekomendasi dari dua perekomendasi, bisa dari pihak sekolah/universitas ataupun kantor tempat bekerja.
- Melampirkan fotokopi passport terbaru (ini tidak wajib, tetapi sangat direkomendasikan
Timeline Pendaftaran
Biasanya pendaftaran dan pengiriman berkas dimulai setiap bulan November/Desember. Kemudian semua berkas yang memenuhi syaratt akan dipanggil untuk melakukan tes wawancara dan tes Bahasa Inggris sekitar bulan Januari. Pengumuman penerimaan tergantung dari universitas tempat kita mendaftar. Rata-rata yang diterima di Delhi University, Jawaharlal Nehru University, dan Jamia Milia Islamia mendapat LoA (Letter of Acceptance) pada bulan Juli awal karena perkuliahan mulai akhir Juli atau awal Agustus. Sedangkan yang diterima di Osmania University rata-rata bulan Juni awal sudah menerima LoA karena Juni akhir biasanya sudah mulai perkuliahan.
Saya dulu menerima LoA cukup terlambat, tanggal 29 Juli dan perkuliahan saat itu sudah berlangsung selama 2 minggu. Setelah sampai di India pun kita tidak bisa langsung kuliah karena harus daftar ulang dan lapor diri dan itu memakan waktu sekitar satu minggu lebih.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar