Buat teman-teman yang tertarik menimba ilmu di Negeri Gandhi, khususnya di Delhi University (DU) , maka artikel ini cocok sebagai salah satu bahan bacaan. Walaupun pengalaman kuliah saya di DU hanya dua tahun, tapi cukuplah kalau hanya sekedar berbagi pengalaman.
Sistem Kampus
Saya kuliah di Delhi University jurusan B.Sc (Hons) Microbiology, tepatnya di Gargi College. Delhi University adalah kampus besar di India, yang mempunyai 80 lebih kampus afiliasi (college), tidak termasuk Institute, Polytechnic, dan Faculty. Mudahnya begini, sistem kampus ini mempunyai dua komponen utama, yakni University dan College. University ibaratnya seperti rektorat, administrasi, kantor pusat, dsb. Sedangkan College adalah tempat kita belajar. Delhi Universiy mempunyai lebih dari 80 college, dimana setiap college mempunyai kepala sekolah (principal) sendiri, sistem mengajar sendiri, dsb. Di Indonesia, komponen pada "college" bisa diibaratkan seperti sebuah kampus mandiri. Misalnya, college saya, Gargi College, punya bangunan sendiri dan ada bermacam-macam jurusan didalamnya seperti Microbiology, Zoology, Botany, Mathematics, Chemistry, Education, Sansekerta, English, Political Sciences, dan lain sebagainya.
Beberapa nama college di Delhi University yang cukup terkenal:
- Miranda House
- St. Stephen's College
- Hans Raj College (college nya Shah Rukh Khan)
- Ramjas College
- Gargi College
- Daulat Ram College
- Hindu College
- Jesus & Marry College
- Maulana Azad Medical College
Sistem Kuliah
Sistem perkuliahan di Delhi University saya rasa hampir sama dengan kampus lain. Perkuliahan dilakukan dengan ceramah dan praktek untuk jurusan sains. Delhi University sudah menggunakan sistem semester (ada beberapa kampus di India yang masih menggunakan sistem tahunan). Ujian dilakukan setiap semester. Semester Ganjil dilaksanakan setiap Mei-Juni, dan semester genap setiap bulan Desember.
Secara umum ada dua jenis ujian yang diterapkan di semua college DU, yakni Internal Exam dan Final Exam. Internal Exam mempunyai porsi sebesar 25/100. Sedangkan Final Exam berbobot 75/100. Jika ditotal maka nilai akhir adalah 100.
Internal Exam diibaratkan seperti ulangan harian, dimana setiap college mempunyai sistem dan cara ujian sendiri-sendiri. Namun rata-rata setiap college mempunyai cara dan sistem ujian yang sama untuk Internal Exam. Intinya, college mempunyai wewenang penuh menggunakan porsi nilai 25/100 tersebut.
Final Exam dilaksanakan serentak di semua college yang dibawahi oleh University. Pada kasus ini, college sudah lepas tangan dan lepas tanggung jawab. Hak dan wewenang pengurusan Final Exam sepenuhnya diatur oleh University.
Saat Ujian
Hal yang cukup menjadi sorotan di sistem pendidikan India ini adalah, sistem Final Exam. Saat Final Exam, ujian untuk setiap mata kuliah berlangsung selama 3 jam nonstop. Semua pertanyaan yang diujian berbentuk essay. Rata-rata saat final exam, mahasiswa akan menghabiskan lebih dari 20 halaman. Saya sendiri rata-rata 25 halaman, rekor 31 halaman saat mata kuliah Chemistry. Nah, bisa ditebak kan betapa gilanya mahasiswa Indonesia saat akan menghadapi final exam?
Nilai final exam dan internal exam nantinya akan diakumulasi. Nilai ujian biasanya keluar setelah 1 bulan melalui website kampus dengan memasukkan nama dan nomor ujian.
Jika di salah satu mata kuliah tertulis "P" artinya Passed/Lulus, namun jika "F' maka Failed/Gagal. Jika gagal maka kita harus mengulang ujian di tahun berikutnya. Misalnya, jika mata kuliah yang gagal adalah mata kuliah di semester ganjil, maka kita harus mengulang ujian di semester ganjil tahun depan. Hanya mengulang ujian, tidak mengulang kuliah.
Sekian dari saya. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komen dibawah, Pasti saya balas :D
2 Komentar
Hai kak, saya mau nanyak nih saya kan sma jurusan MIPA saya rencananya mau ambil political science disana berpengaruh ga ya di pendaftarannya ? Feasible tidak ?
BalasSaya mau ambil bachelor programnya kak
BalasPenulisan markup di komentar